Mengendus Sisi Gelap Penjara Cooma, Satu-satunya Lapas Bagi Kaum Gay Di Dunia

Mengendus Sisi Gelap Penjara Cooma, Satu-satunya Lapas Bagi Kaum Gay Di Dunia

Independencechamber.org – Pembahasan soal LGBT tengah ramai disorot publik usai channel YouTube milik Deddy Corbuzier mengundang pasangan gay dalam acara podcastnya. Buntut polemik soal LGBT, video tersebut kini telah dihapus.

Bicara soal gay, ternyata ada sebuah penjara yang disebut menjadi satu-satunya penjara yang berisi kaum gay di dunia. Lokasinya berada di kota kecil dan paling berangin di Australia. Namanya penjara Cooma.

Read More

Menyadur laman BBC yang terbit pada 3 Mei 2022, penjara Cooma dibuka kembali pada 1957, dengan tujuan khusus untuk memenjarakan laki-laki karena “kejahatan homoseksual”. Namun, tidak hanya itu saja, penjara itu juga memiliki tujuan akhir memberantas homoseksualitas yang ada di masyarakat.

Penjara Cooma diyakini sebagai satu-satunya penjara homoseksual yang diketahui di dunia, menurut publikasi siniar (podcast) terbaru.

Baca Juga:
Kisah Seorang Gay Insaf dalam Novel Tuhan Tidak Pernah Iseng

Bahkan hingga saat ini, beberapa petugas lapas mengaku tidak mengetahui alasan sebenarnya narapidana gay dikurung di sana.

Les Strzelecki, 66 tahun, memulai kariernya sebagai petugas layanan kustodian di penjara pada 1979, dan kemudian mendirikan Corrective Service Museum (Museum Lembaga Permasyarakatan) di Cooma. Dia percaya para narapidana dikirim ke penjara Cooma demi keselamatan mereka sendiri.

“Cooma adalah institusi pelindung. Kami akan memberi cap merah pada tahanan homoseksual dengan ‘T/A’: tidak terkait dengan penjara umum,” katanya kepada BBC. “Di penjara yang lebih besar seperti Long Bay (Sydney), mereka berisiko mengalami kekerasan.”

Namun, mantan karyawan lain, Cliff New, mengklaim keberadaan para narapidana di penjara tersebut karena alasan yang kurang simpatik. Dalam serial siniar The Greatest Menace, dia mengatakan psikolog dan psikiater “selalu datang” setelah penjara dibuka kembali pada 1957.

Dia memahami hal tersebut sebagai upaya untuk mengubah mereka: “Mereka mencoba untuk membawa para napi ke jalur yang ‘benar’. Mereka percaya mereka bisa menyembuhkan para narapidana.”

Baca Juga:
Soroti Podcast Deddy Corbuzier Undang Pasangan Gay, MUI Tangsel: Jangan Melukai Muslim Indonesia

Itulah sebabnya tahanan berada di sel tunggal, katanya. “Mereka tidak akan tidur bersama… itu adalah salah satu masalah terbesar kami – mengawasi mereka,” kata New, yang sekarang berusia 94 tahun.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS



#Mengendus #Sisi #Gelap #Penjara #Cooma #Satusatunya #Lapas #Bagi #Kaum #Gay #Dunia

Sumber : www.suara.com

Related posts