Mengetahui Sejarah Hari Waisak, Hari Raya Umat Buddha yang Jatuh 16 Mei 2022

Mengetahui Sejarah Hari Waisak, Hari Raya Umat Buddha yang Jatuh 16 Mei 2022

Independencechamber.org – Hari Waisak, dirayakan setiap tahun di Indonesia pada bulan purnama bulan Mei. Lalu seperti apa sejarah Hari Waisak ini?

Membahas sejarah Hari Waisak tentu tidak akan lepas dari agama Buddha. Sebab, Hari Raya Waisak dirayakan untuk memperingati kelahiran, pencerahan, dan kematian Buddha.

Read More

Perayaan pertama berlangsung pada tahun 1983, dan tahun ini jatuh pada tanggal 16 Mei 2022. Sejarah Hari Waisak sangat panjang, berhubungan dengan kebajikan Budha sehingga bagi umat budha ini penting untuk diperingati.

Pada hari perayaan, ribuan biksu berkumpul di Candi Borobudur di Magelang, Indonesia, untuk membaca mantra dan bermeditasi selama ritual yang dikenal sebagai Pradaksina. Salah satu momen penting hari itu adalah Pindapata, ketika para bhikkhu meminta amal kepada orang-orang Indonesia.

Baca Juga:
30 Twibbon Hari Raya Waisak 2022, Cukup Ganti Foto Bisa Langsung Dibagikan ke Medsos!

Kemudian ada pelepasan lentera langit – simbol cahaya dan pencerahan – adalah salah satu momen paling mengesankan pada Hari Waisak. Lentera menyala dan dibebaskan di langit malam yang didominasi oleh bulan purnama. Mari kita ketahui sejarah hari waisak. Walaupun hanya sedikit, namun mungkin ini dapat bermanfaat untuk Anda.

Sejarah Hari Waisak

Hari Waisak menjadi momen bagi umat Buddha menghabiskan seluruh hari suci ini di kuil untuk bermeditasi, melantunkan doa dan menawarkan sedekah kepada biksu Buddha. Contoh perayaan di sebuah kuil selama Hari Waisak adalah Vihara Temple di Brickfields, Kuala Lumpur. Perayaan dimulai saat matahari terbit ketika para penyembah berkumpul di kuil-kuil untuk bermeditasi. 

Setelah prosesi membaca mantra, layanan berkat terbuka khusus dilakukan dan khotbah tentang pentingnya Hari Wesak diadakan. Secara tradisional sisa malam dihabiskan dengan bermeditasi, melantunkan doa kepada Buddha oleh para biarawan yang memakai jubah saffron.

Singkatnya, Hari Waisak penting karena menandai tiga peristiwa penting dalam kehidupan Buddha Gautama – ulang tahunnya, pencerahan dan pencapaian Nirvana-nya. Buddha dalam bahasa Sansekerta berarti “Awakened One”.

Baca Juga:
Perayaan Waisak di Borobudur 2022, Apa Ada Pelepasan Lampion? Begini Tema dan Rangkaian Acara

Sang Buddha lahir di Lumbini, dekat Kapilavastu (Kapilbastu) di tepi utara lembah Sungai Gangga, sebuah daerah di pinggiran peradaban India Utara, di tempat yang sekarang nepal selatan.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS



#Mengetahui #Sejarah #Hari #Waisak #Hari #Raya #Umat #Buddha #yang #Jatuh #Mei

Sumber : www.suara.com

Related posts