Tak Punya Rasa Kasihan sama Korban?

Tak Punya Rasa Kasihan sama Korban?

Independencechamber.org – Ternyata bukan hanya Kopda Andreas Dwi Atmomo saja yang panik usai menabrak Handi Saputra (17) dan Salsabila (14) di kawasan Nagreg, Jawa Tengah. Kolonel Priyanto selaku terdakwa dalam kasus ini juga mengaku panik sekaligus kacau usai mobil yang mereka bawa menabrak dua remaja tersebut.

Read More

Pengakuan itu disampaikan Priyanto saat menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Militer Tinggi II Jakarta Timur, Kamis (7/4/2022) hari ini. Selain mengaku panik, Priyanto juga merasa bertanggung jawab atas dua anak buahnya, Andreas dan Koptu Achmad Sholeh.

“Siap. Saya panik, saya kacau, banyak pekerjaan dan lain-lain kemudian ditambah lagi ini anggota saya, saya berusaha melindungi, tapi mungkin yang saaya lakukan salah, saya akui itu salah,” ucap Priyanto.

Mendengar pernyataan itu, hakim anggota Kolonel Chk Surjadi Syamsir bertanya soal kapasitas Priyanto sebagai seorang kolonel. Terlebih, Priyanto mempunyai sepak terjang di dunia militer, seperti Operasi Militer di Timor Timur pada 1996 dan 1998 silam.

Baca Juga:
Detik-detik Buang 2 ABG Korban Tabrak Lari di Nagreg, Kolonel Priyanto Cari Anak Sungai Serayu Pakai Google Map

“Kalau panik sebagai seorang kolonel yang malang melintang di dunia militer, tugas operasi bahkan sempat Danramil, seharusnya kan berpikiran jernih, berpikir waras saat itu?” tanya Surjadi.

Surjadi lanjut mencecar soal pernyataan Priyanto yang nekat membuang Handi dan Salsabila demi melindungi sang anak buah, Andreas. Menurut dia, Priyanto lebih kasihan terhadap nasib anak buah ketimbang korban.

“Apalagi Dwi Atmoko sempat mengatakan ini dicari nanti orang tuanya, tidak muncul itu rasa, kok malah kasihan sama anggota daripada kasihan sama korban? tidak punya rasa kasihan sama korban?” cecar Surjadi.

“Siap saya berpikir korban sudah meninggal,” jawab Priyanto.

“Jadi walaupun sudah meninggal tidak punya pikiran juga?” tanya Surjadi.

Baca Juga:
Klaim Kolonel Priyanto Buang 2 ABG Korban Tabrak Lari Nagreg ke Sungai Serayu: Tolong Anak Buah yang Panik

“Siap, karena saya sudah panik,” ucap Priyanto.



#Tak #Punya #Rasa #Kasihan #sama #Korban

Sumber : www.suara.com

Related posts