Dua Polisi Penembak Mati Laksar FPI Bebas, Legislator Gerindra Kaget Sekaligus Prihatin

Dua Polisi Penembak Mati Laksar FPI Bebas, Legislator Gerindra Kaget Sekaligus Prihatin

Independencechamber.org – Anggota Komisi III DPR RI fraksi Gerindra Habiburokhman, mengaku kaget dan merasa prihatin mendengar vonis bebas terhadap Briptu Fikri Ramadhan dan Ipda M. Yusmin Ohorella dalam perkara Unlawful Killing Laskar FPI.

Read More

Habiburokhman mengatakan, awalnya ia mengira majelis hakim hanya akan meringankan hukuman dua terdakwa tersebut, lantaran ada alasan pemaaf. Namun nyatanya alasan itu dipakai untu menvonis lepas.

“Saya kaget dan prihatin soal putusan lepas tersebut, tadinya kami kira alasan pemaaf hanya akan dipakai majelis untuk meringankan hukuman,” kata Habiburokhman kepada wartawan, Sabtu (19/3/2022).

Kendati begitu, ia mengaku tetap menghormati apa yang menjadi keputusan dalam pengadilan. Sementara di sisi lain, ia menyarankan agar Jaksa mengajukan kasasi atas putusan tersebut.

Baca Juga:
Dua Polisi Terdakwa Kasus Unlawful Killing Laskar FPI Divonis Bebas, Keluarga Korban: Kami Percaya Pengadilan Allah

“Saya berharap Jaksa bisa mengajukan kasasi atas putusan tersebut, agar segala spekulasi terkait perkara ini benar-benar bisa dituntaskan hingga tingkat terakhir di Mahkamah Agung,” tuturnya.

Menurutnya, Jaksa harus memberikan perbandingan dengan putusan-putusan lain yang menggunakan juga alasan pemaaf.

“Dalam memori kasasinya Jaksa harus memasukkan perbandingam putusan perkara ini dengan perkara-perkara lain soal implementasi alasan pemaaf,” tandasnya.

Vonis Bebas

Majelis hakim, dalam putusannya menyatakan, Briptu Fikri terbukti bersalah melakukan tindak pidana penganiayaan secara bersama-sama sehingga membuat orang meninggal dunia sebagaimana dakwaan primer. Meski demikian, keduanya tidak dapat dijatuhi hukuman karena alasan dan pemaaf merujuk pleidoi kuasa hukum.

Baca Juga:
Dua Polisi Penembak Mati Laskar FPI Divonis Bebas, Abdullah Hehamahua Minta Perkara Ini Dibawa ke Pengadilan HAM

“Mengadili,menyatakan terdakwa terbukti melakukan tindak pidana sebagaimana dakwaan primer, menyatakan perbuatan terdakwa Fikri Ramadhan dan Ipda M Yusmin sebagai dakawan primer dalam rangka pembelaan terpaksa melapaui batas, tidak dapat dijatuhi pidana karena alasan pembenaran dan pemaaf,” kata hakim ketua Muhammad Arif Nuryanta.



#Dua #Polisi #Penembak #Mati #Laksar #FPI #Bebas #Legislator #Gerindra #Kaget #Sekaligus #Prihatin

Sumber : www.suara.com

Related posts