Makin Lucu Negeri Ini, Terus Laskar Dibunuh Genderuwo?

Makin Lucu Negeri Ini, Terus Laskar Dibunuh Genderuwo?

Independencechamber.org – Ketua Umum PA 212, Slamet Maarif turut buka suara terkait vonis terhadap dua penembak Laskar FPI, Briptu Fikri Ramadhan dan Ipda M. Yusmin Ohorella. Sebab, dua anggota Polda Metro Jaya itu divonis bebas dalam perkara Unlawful Killing Laskar FPI.

Menurut Slamat, kasus ini sejak awal sudah terlalu aneh. Dia pun menyatakan jika keadaan di negeri ini makin lucu karena yang memberikan kesaksian hanya dari sudut pandang terdakwa saja.

Read More

“Makin lucu saja ini negeri. Terus itu laskar yang bunuh genderuwo? Dari awal emang aneh dia yang bunuh, dia yang bersaksi dia yang bebas,” kata Slamet dalam pesan singkat, Jumat (18/3/2022).

Ketua PA 212 Slamet Maarif. [Independencechamber.org/Yosea Arga]

Divonis Bebas

Baca Juga:
Dua Polisi Penembak Mati Laskar FPI Pengawal Rizieq Divonis Bebas, Henry Yoso: Alhamdulillah

Majelis hakim, dalam putusannya menyatakan, Briptu Fikri terbukti bersalah melakukan tindak pidana penganiayaan secara bersama-sama sehingga membuat orang meninggal dunia sebagaimana dakwaan primer.

Meski demikian, keduanya tidak dapat dijatuhi hukuman karena alasan dan pemaaf merujuk pleidoi kuasa hukum.

“Mengadili,menyatakan terdakwa terbukti melakukan tindak pidana sebagaimana dakwaan primer, menyatakan perbuatan terdakwa Fikri Ramadhan dan Ipda M. Yusmin sebagai dakawan primer dalam rangka pembelaan terpaksa melapaui batas, tidak dapat dijatuhi pidana karena alasan pembenaran dan pemaaf,” kata hakim ketua Muhammad Arif Nuryanta.

Sidang pleidoi dua terdakwa Briptu Fikri dan Ipda M Yusmin kasus Unlawful Killing Laskar FPI di PN Jakarta Selatan. (Independencechamber.org/Arga)
Sidang pleidoi dua terdakwa Briptu Fikri dan Ipda M Yusmin kasus Unlawful Killing Laskar FPI di PN Jakarta Selatan. (Independencechamber.org/Arga)

Atas hal itu, majelis hakim memerintahkan untuk melepaskan kedua terdakwa dari segala tuntutan. Lalu, memerintahkan barang bukti dikembalikan penuntut umum.

“Melepaskan terdakwa dari segala tuntutan, memulihkan hak-hak terdakwa. Menetapkan barang bukti seluruhnya dikembalikan ke penuntut umum,”  ujarnya.

Baca Juga:
Sidang Vonis 2 Polisi Penembak Mati Laskar FPI, Hakim Bebaskan Briptu Fikri dan Ipda Yusmin

Fikri dan Yusmin dinyatakan melanggar Pasal 338 KUHP Juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP subsider Pasal 351 ayat (3) KUHP Juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.



#Makin #Lucu #Negeri #Ini #Terus #Laskar #Dibunuh #Genderuwo

Sumber : www.suara.com

Related posts