KLHK Ungkap Strategi Cegah Gajah Liar Sebrangi Tol Pekanbaru-Dumai

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengklaim tengah menyiapkan pengamanan jalur lintas gajah di KM 69 – KM 74 Tol Pekanbaru-Dumai. Hal itu dilakukan guna mencegah peristiwa Gajah Sumatera (Elephas maximus sumateranus) liar melintas di jalan tol beberapa waktu lalu.

“Kami akan melakukan pembahasan lebih lanjut dengan pihak Perencana Pembangunan Jalan Tol (pusat) guna membahas efektivitas underpass dan pagar pembatas ruas jalan tol pada jalur lintasan gajah, agar pada saat musim hujan underpass tetap dapat dilalui gajah dan gajah tidak melintas pada ruas jalan,” ujar Plt. Kepala Balai Besar KSDA Riau, Fifin Arfiana Jogasara, Jumat (18/2).

Ia menyebut untuk mencegah gajah melintasi jalan tol, pihaknya juga melakukan penanaman tumbuhan pakan gajah jenis Pisang di luar pagar pengaman di sepanjang jalur lintasan gajah. Sedangkan, pada kanan kiri ruas jalan tol yang menjadi lintasan gajah, akan dilakukan penanaman tanaman yang tidak disukai gajah.

Sebagai pengamanan di area badan tol, akan dibuat marka kejut/rubber strip sebagai peringatan pada pengguna jalan agar mengurangi kecepatan pada jalur lintasan gajah. Selanjutnya, akan dibahas tentang rencana pembuatan pagar besi pengaman pada kanan kiri ruas jalan tol yang menjadi jalur lintasan gajah, agar gajah tidak dapat melintas pada ruas jalan tol.

Fifin menjelaskan untuk memudahkan pemantauan pergerakan gajah, PT Hutama Karya selaku operator tol akan mendukung untuk mengadakan GPS Collar. Mereka juga akan menggelar sosialisasi dan pelatihan kepada tim operasional jalan tol Pekanbaru – Dumai.

“Saya kira perlu juga disusun SOP Mitigasi Interaksi Gajah dengan operasional Tol Pekanbaru Dumai,” terang Fifin.

Sebelumnya, Balai Besar KSDA Riau menerima laporan dari pengelola jalan tol PT. Hutama Karya bahwa seekor Gajah Sumatera liar terpantau melintas di jalan tol km. 73 +250, Senin pagi (14/2/2022). Balai Besar KSDA Riau segera menurunkan tim untuk mengecek lokasi kejadian.

Berdasarkan hasil pengecekan di lokasi, gajah liar yang diketahui bernama Condet berjalan tidak melalui terowongan pada km. 72, karena pada malam harinya telah turun hujan yang lebat sehingga terowongan yang merupakan aliran air itu tertutup oleh limpahan air hujan dan menutup terowongan. Hal ini menyebabkan Gajah Condet keluar dengan cara merobohkan pagar bagian atas dan melewatinya menyeberangi jalan tol.

Related posts