5 Pemain Kejutan di Timnas Indonesia U-23

Shin Tae Yong telah resmi memanggil 29 pemain Timnas Indonesia U-23 untuk Piala AFF U-23 2022. Berikut lima pemain kejutan dalam daftar panggilan itu.

Jika mengacu daftar pemain saat melakoni Kualifikasi Piala Asia U-23 2022, ada sembilan pemain yang tidak dipanggil lagi. Tiga di antaranya adalah yang saat ini sedang tampil di luar negeri.

Tiga pemain tersebut adalah Witan Sulaeman (FK Senica), Asnawi Mangkualam Bahar (Ansan Greeners), dan Amiruddin Bagus Kahfi (Jong Utrecht). Shin sengaja tak memanggil pemain yang berkarier di luar negeri.

Dari skuad Timnas U-19 yang menjalani pemusatan latihan di Turki pada November tahun lalu, terdapat lima nama. Kelimanya adalah Cahya Supriadi, Muhammad Ferrari, Kakang Rudianto, Subhan Fajri, dan Ronaldo Kwateh.

Pemanggilan 29 nama pemain Garuda Muda ini pun tak luput dari sorotan. Pasalnya sejumlah nama belum merasakan menit main di kompetisi, baik Liga 1 maupun Liga 2.

Sebagian pemain yang dipanggil Shin Tae Yong kali ini dianggap kurang layak memperkuat Timnas U-23. Namun bukan Shin Tae Yong namanya jika tak membuat kejutan dalam menentukan daftar pemain.

Sebelumnya pelatih asal Korea Selatan itu juga dibanjiri kritik karena memanggil sebagian besar pemain muda ke Piala AFF 2020 (2021). Akan tetapi pasukan Garuda berhasil melaju ke final meski akhirnya menuai kekalahan dari Thailand.

Berikut ini adalah lima pemain kejutan yang dipanggil Shin Tae Yong untuk Timnas Indonesia U-23, yang membuat sejumlah kalangan mempertanyakan kelayakan pemain tersebut.

1. Cahya Supriadi

Pemain 18 tahun ini mulai mencuri perhatian saat tampil membela Persija di Elite Pro Academy (EPA) U-16 2019. Bukan hanya karena ketangkasannya, tetapi sempat menjadi striker dan mencetak gol pada laga semifinal.

Musim ini Cahya belum mendapat menit tampil di tim utama Macan Kemayoran. Ia mulai dipromosikan ke tim utama sejak Piala Menpora 2021. Hal ini yang membuat Shin tertarik dengan bakat dan kualitasnya.

2. Muhammad Ferarri

Musim ini Ferarri telah tujuh kali tampil membela Persija di Liga 1 2021/2022. Namun menit mainnya sangat minim, yaitu hanya 20 menit, karena dominan tampil sebagai pengganti di menit akhir.

Sebelum membela Persija, Ferarri terlebih dahulu membela Timnas Indonesia U-16 2019. Ia salah satu pilar Bima Sakti di Piala AFF U-15 2019. Ini adalah pemanggilan pertama Ferrari di kelas U-23.

3. Subhan Fajri

Pemain yang bisa berposisi sebagai bek kiri atau winger ini kembali dipanggil Shin. Sebelumnya ia masuk daftar pemain untuk Kualifikasi Piala Asia U-23 2022, tetapi tak pernah dimainkan.

Setelah pemanggilan itu penampilan Subhan cenderung biasa saja. Musim ini ia sudah tampil sembilan kali bersama Persiraja Banda Aceh, tetapi dominan sebagai pengganti dan selalu berakhir kalah.

4. Eka Febri

Awalnya Eka Febri hanya sekali dimainkan PSIS Semarang di Liga 1 2021/2022, hingga dipanggil Shin Tae Yong untuk laga melawan Australia. Meski tidak main, hal tersebut membuatnya makin dipercaya.

Musim ini Eka total telah melakoni 431 menit main dari 10 laga. Sejatinya aksi gelandang bertahan ini di liga tak terlalu istimewa, tetapi Shin sepertinya melihat bakatnya bisa dieksplorasi lebih baik lagi.

5. Kanu Helmiawan

Kanu merupakan pemain seangkatan Egy Maulana Vikri saat menjadi juara Gothia Cup 2016 di Swedia. Namun tak seperti Egy karier Kanu kurang cemerlang di level klub dan timnas level usia.

Ia sering dipanggil timnas kategori usia, tetapi selalu bukan pilihan utama. Musim ini bersama PSS Sleman Kanu baru tampil dua kali, setelah sempat dipinjamkan ke Persis di Liga 2 2021.

Dilansir dari laman: cnnindonesia.com

Related posts