PT Bank Central Asia Tbk atau BCA buka suara soal dugaan pembobolan rekening yang menimpa musisi Fiersa Besari. Mereka menyatakan Fiersa Besari telah mendapatkan kembali sejumlah uang miliknya di rekening BCA setelah sempat dibobol.
“Dapat kami informasikan bahwa nasabah telah menerima pengembalian dana karena telah diselesaikan secara internal antara pelaku dan nasabah yang bersangkutan”,di kutip dari ccnindonesia.com.
Sebelumnya, Fiersa mengaku rekeningnya dibobol. Total uang miliknya yang terkuras mencapai Rp13,25 juta.
Pembobolan diduga dilakukan melalui metode cardless atau dilakukan tanpa kartu. Artinya, pembobol hanya bisa mengambil uang kalau ia mengetahui pin ATM.
Ia mengaku bingung dan kaget saat mengecek mutasi rekeningnya, ada transfer sebesar Rp12 juta pada 27 Januari 2022. Padahal, ia merasa tidak pernah melakukannya.
Masih di hari yang sama, tiba-tiba ada penarikan uang sebesar Rp1.250.00. Bila ditotal uang pelantun lagu ‘Waktu Yang Salah’ itu yang raib sebesar Rp13,25 juta.
“Kronologinya sulit dipahami waktu kejadian tanggal 27 Januari 2022. Transfer pukul 06.12 WIB. Dan penarikan pukul 06.54 terjadi di Pasar Induk Gede Bage (sekitar 20 menit dari rumah)” tulis Fiersa di Instagram Story-nya seperti dikutip pada Senin (31/1).
Hera mengatakan transaksi cardless hanya dapat berjalan dengan kode transaksi dan nomor PIN yang sesuai.
Pada transaksi cardless, transaksi hanya dapat berjalan dengan kode transaksi dan nomor PIN yang sesuai,” ujar Hera.
Bercermin dari kasus yang menimpa Fiersa, kata Hera, BCA sebagai perbankan nasional senantiasa berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan demi keamanan dan kenyamanan nasabah dalam bertransaksi.
Lebih lanjut, ia juga mengimbau kepada nasabah untuk tidak memberikan data yang bersifat rahasia kepada pihak manapun.
Adapun data rahasia yang dimaksud di antaranya, Personal Identification Number (PIN), One Time Password (OTP), Password, Response KeyBCA, Card Verification Code (CVC) atau Card Verification Value (CVV).
Dilansir dari laman: cnnindonesia.com
